Chatting Mesra
azahri.com - Ngobrol di dunia maya dengan media yang tidak bisa didengar atau dibaca
pihak lain kecuali hanya dua arah, apalagi dilakukan pria dan wanita yang bukan
mahram, seakan bebas tanpa etika. Bicara ngalor-ngidul tanpa ujung
pangkal berjam-jam sehingga melalaikan
tugas keseharian. Kelanjutannya bisa lebih asyik karena
dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan merasa lebih “aman”. Saling
curhat
dengan ungkapan mesra, kemudian menjalin
hubungan gelap dan endingnya terjadi perselingkuhan.
Ada pula berawal dari komentar status lawan jenis, lalu terjadi chatting
yang terkadang dikemas dengan bahasa yang terkesan Islami: Misal, seorang pria kirim
chat, “Masya Allah, Ukhti rajin benar membaca Al Qur’an, ana benar-benar
salut dan kagum” Lalu dibalas, “Alhamdulillah baru belajar baca,
belum lancar” Lalu disahuti “ Ana bisa bantu ukhti ngajarin baca Al
Qur’an bahkan dengan artinya di tempat kos ukhti” dst..... Sampai pada
janjian untuk ketemu berdua tanpa mahram.
Untuk menghindari akibat buruk dari chatting mesra hendaknya kita
tidak menyimpan nomor hape lawan jenis jika tidak ada kepentingan sama sekali,
apalagi mencari diam-diam nomor hape wanita yang menjadi incarannya.
Wanita tidak boleh mempunyai teman akun laki-laki non-mahram karena
mereka lebih lemah hatinya, sedangkan laki-laki jika melihat ada manfaat, terutama untuk dakwah
melalui postingan dan tulisannya, kemudian dia juga bisa menjaga diri misalnya
sudah mempunyai istri, maka laki-laki seperti ini tidak mengapa mempunyai teman
akun wanita.
Posting Komentar untuk "Chatting Mesra"