BERSAMA AL QUR’AN MENJADI MULIA
Pengertian Al Qur’an menurut Syekh Ali al-Shobuni dalam kitabnya At-Tibyan fi
Ulumi Al-Qur’an adalah:
القران هو كلام الله المعجز المنزل
على خاتم الانبياء والمرسلين بواسطة الأمين جبريل عليه السلام المكتوب في المصاحف المنقول الينا بالتواتر المتعبد
بتلاوته المبدوء بسورة الفاتحة المختتم بسورة الناس
Al Qur’an itu firman Allah Swt
sebagai mukjizat, diturunkan kepada penutup para nabi melalui perentaraan
Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf dan sampai kepada kita dengan mutawatir,
membacanya merupakan ibadah, dimulai surat Al Fatiah dan diakhiri dengan surat
An Nas.
Apapun yang berinteraksi dengan Al-Qur’an pastilah menjadi mulia karena
Al-Qur’an datangnya dari Dzat Yang Maha Mulia. Paparan singkatnya sebagai
berikut:
1. Al-Qur’an dibawa oleh malaikat Jibril AS. maka ia menjadi
malaikat paling mulia diantara semua malaikat. Dasar Al Qur’an:
اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ. ذِيْ
قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ .مُطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ
“Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa
oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati disana (di
alam malaikat) lagi dipercaya.” (QS. at-Takwir: 19-21).
2. Al-Qur’an diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, maka baginda
Nabi Muhammad dipilih oleh Allah menjadi Nabi yang paling mulia di antara semua
Nabi.
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا
بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ
Artinya
: Rasul-rasul itu, Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang
lain.(Q.S. al-Baqarah : 253. Hadits Nabi
SAW berbunyi :
أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ
وَأَوَّلُ مُشَفَّعٍ
Artinya : Saya adalah sayyid (penghulu) anak adam pada hari
kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur, orang yang pertama
memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak untuk memberikan
syafa’at.” (Shahih Muslim No. 6079)
3. Al-Qur’an diturunkan di
bulan Ramadhan, maka Allah jadikan bulan Ramadhan menjadi bulan paling mulia
diantara semua bulan. Allah Swt berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan
Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).
قَدْ آتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ
فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِبَرَكَاتٍ فَأكْرِمْ بِهِ
Artinya: "Telah datang kepadamu bulan
Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka hendaklah engkau mengucapkan selamat
datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan segenap berkah di dalamnya
maka hendaklah engkau memuliakannya."
4. Al-Qur’an diturunkan
pada satu malam yang penuh keberkahan yaitu lailatul qadar, maka Allah jadikan
malam lailatul qadar itu menjadi malam paling mulia, ia lebih baik dari seribu
bulan.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ القَدْرِ.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ القَدْرِ؟ لَيْلَةُ القَدْرِ خَيْرٌ مِنْ
أَلْفِ شَهْرٍ .سورة : القدر ، الآيات : ١ – ٣
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada
malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam
Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
5. Al-Qur’an diberikan kepada ummat Nabi Muhammad, maka ummat Nabi
Muhammad menjadi sebaik-baik ummat di antara semua ummat. Firman Allah Sw.
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ
أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.
6. Tempat atau tanah yang menjadi tempat
diturunkannya Al Qur’an adalah suci. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ
رَبَّ هَٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ
أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini
(Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [an
Naml/27:91].
إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَة
“Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari
penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang
Allah tetapkan sampai hari Kiamat “HR al Bukhari, no. 3189; Muslim, 9/128, no.
3289, dan lainnya
7. Siapa saja muslim
yang berinteraksi dengan Al Qr’an akan menjadi individu yang mulia,
خَيُركُم
مَن تَعلٌمَ القُرانَ وَعَلٌمَه
Artinya,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan
mengajarkannya." (HR Imam Al-Bukhari)
Posting Komentar untuk "BERSAMA AL QUR’AN MENJADI MULIA"